Cirebon — Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan kiprahnya di kancah akademik internasional. Melalui kegiatan Konferensi Internasional bertajuk “Building Networks and Career Opportunities for BPI/BKI Students in Digital Era”, jurusan ini menegaskan komitmennya dalam membangun jejaring global dan meningkatkan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan era digital.
Kegiatan yang digelar pada Senin, 2 Juni 2025 di Auditorium Gedung Siber SBSN Lt. 8 ini menghadirkan peserta dari berbagai perguruan tinggi, akademisi, dan tamu undangan dari dalam maupun luar negeri, termasuk delegasi dari Malaysia. Konferensi ini juga menjadi bagian dari rangkaian Forum Komunikasi Mahasiswa BPI–BKI se-Indonesia (FKM BPI/BKI) 2025, yang tahun ini dipercayakan kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai tuan rumah.
Ketua Umum FKM BPI/BKI periode 2024–2026, Abdul Fikri, menyampaikan bahwa forum ini merupakan momentum penting bagi mahasiswa BPI dan BKI untuk memperkuat silaturahmi akademik serta memperluas kolaborasi lintas kampus. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga melahirkan gerakan kolaboratif yang berdampak nyata bagi pengembangan ilmu dan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Ketua Jurusan BKI, Bambang Setiawan, M.Pd., menjelaskan bahwa konferensi ini dirancang untuk memperkuat jejaring komunikasi antar lembaga kemahasiswaan sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa dalam merespons dinamika digitalisasi di bidang konseling Islam. Menurutnya, mahasiswa perlu memiliki pemikiran yang solutif dan kolaboratif agar mampu beradaptasi dan berperan aktif dalam memberikan layanan konseling di tengah masyarakat modern.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Dr. Naila Farah, M.Ag. Ia mengapresiasi antusiasme peserta serta kehadiran tamu dari Malaysia. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kegiatan internasional semacam ini sebagai bagian dari upaya internasionalisasi akademik di lingkungan fakultas. “Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi jurusan lain untuk terus aktif dan produktif dalam menghadirkan kegiatan yang memiliki dampak global,” ujarnya.
Dalam arahannya, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyampaikan bahwa konferensi ini sejalan dengan visi UIN Siber sebagai perguruan tinggi Islam berbasis digital pertama di Indonesia. Ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital di kalangan mahasiswa agar mereka mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “BKI merupakan jurusan yang memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kepekaan sosial dan spiritual, tetapi juga kompetensi digital yang kuat,” ungkapnya.
Prof. Aan juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan rasionalitas dalam menjalankan misi pendidikan. Ia mencontohkan nilai lokal “Golok Cabang” dari kearifan spiritual Cirebon sebagai filosofi yang relevan untuk menjaga harmoni antara iman, ilmu, dan teknologi.
Melalui kegiatan ini, UIN Siber Cirebon meneguhkan posisinya sebagai pionir dalam pengembangan pendidikan Islam berbasis teknologi. Konferensi internasional ini bukan hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, dan peluang karier global bagi generasi konselor Islam masa depan.
